Cara Membedakan Madu
Asli dan Madu Campuran
Madu memiliki banyak khasiat untuk kesehatan, seperti
mengobati berbagai penyakit ringan dan menjaga metabolisme tubuh agar tidak
mudah terserang penyakit, selain madu berkhasiat untuk kesehatan, madupun
sangat baik di pergunakan untuk merawat dan menjaga kecantikan agar tampil
cantik secara alami. Untuk mendapatkan khasiat yang terdapat dalam madu
tentunya kita harus menggunakan madu asli bukan madu yang sudah di campur. Ini
beberapa cara untuk membedakan madu asli dan madu yang dicampur/palsu.
1. Bakar Hingga
Berbusa
Cara pertama untuk membedakan antara madu yang asli atau
madu murni dan madu yang telah mendapatkan campuran yaitu: anda sediakan
sendok, lilin dan korek api. Taruh madu yang ingin anda uji coba keasliannya di
atas sendok dan bakar di atas lilin yang menyala pada bagian bawah sendoknya.
Setelah itu anda akan menemukan beberapa perbedaan antara madu asli dan madu
yang sudah tercampur. Ketika madu asli di taroh di atas sendok yang bawahnya
sedang di bakar, maka madu asli tersebut akan mengeluarkan busa dan akan
tumpah. Sedangkan madu yang sudah tercampur atau madu palsu, ketika madu
tersebut mendidih busa yang di keluarkan akan lebih sedikit dibandingkan dengan
madu asli.
2. Uji Coba Ke Aslian Madu Melalui Kertas
Cara untuk elakukan uji coba antara madu asli dan madu
palsu yang kedua yaitu dengan cara membasahi atau melumiri kertas dengan madu
asli dan madu palsu. Tentunya ketika anda melakukan percobaan tersebut andapun
akan menemukan perbedaan yang cukup unik. Ketika madu asli di balurkan, kertas
yang di lumuri madu asli tidak mudah robek sedangkan kertas yang di lumuri madu
palsu akan mudah robek dan akan menembus ke kertas yang di lumuri madu palsu
tersebut.
3. Uji coba Keaslian Madu Dengan Korek Api
Uji coba keaslian madu yang ketiga tidak kalah uniknya
seperti uji coba yang kedua. Caranya sebagai berikut: Anda masukka korek api
yang telah anda sediakan kedalam madu asli, dan ketika anda gesekan korek api
yang dilumuri madu, maka korek api tersebut akan tetap menyala walaupun korek
tersebut basah. Tapi ketika anda memasukkan korek api kedalam madu palsu, maka
ketika korek tersebut di gesekan, korek tersebut tidak akan menyala layaknya
korek yang basah karena bercampur air.
Cara ini banyak dipakai penjual madu di pasar-pasar. Cara
ini belum teruji secara nyata karena sampai saat ini kami belum menemukan hasil
penelitian yang merekomendasikan cara tersebut.
4. Masukan Madu Kedalam Air
Ketika anda meneteskan tetesan madu kedalam air putih,
maka yang akan anda temukan adalah madu yang menetes kedalam air putih tersebut
tidak akan bercampur dengan air dan madu tersebut akan terjatuh kedalam dasar
air (tidak mengambang).
Tuangkan sedikit madu kedalam gelas yang berisi air putih
bening, coba perhatikan dengan seksama. apabila madu tersebut mengendap dan
terpisah dengan air tanpa mengeruhkan air
maka madu tersebut dipastikan murni, sebaliknya jika madu tersebut
bercampur baur sehingga air tersebut mengeruh maka madu tersebut dipastikan
palsu.
5. Masukan madu asli kedalam Lemari Es
Uji coba keaslian madu yang ke lima yaitu dengan cara
memasukkan madu asli kedalam lemari es, Jika madu asli yang diletakkan di dalam
lemari es itu murni atau asli, maka madu tersebut tidak akan membeku. dan jika
yang terjadi malah sebaliknya maka madu tersebut adalah madu yang telah melalui
proses campuran (Palsu). Cara ini juga tidak 100% benar, karena ada beberapa
madu yang jika dimasukkan freezer menggumpal dan ada beberapa yang tidak
menggumpal. Seperti Madu kapuk dan Kaliandra, madu kapuk tidak akan mengkristal
(beku) walaupun disimpan lama di kulkas, sedangkan madu kaliandra akan cepat
mengkristal seperti gula. Jadi jika membeli madu kapuk tapi madu tersebut
mengkristal bisa dipastikan madu itu palsu atau dicampur.
6. Dicampur kuning telur.
Campurkan dua sendok makan madu dengan kuning telur, lalu
kocok. Jika kuning telur tampak mengkristal seperti matang, maka madu Anda
asli. Kuning telur yang dicampur madu akan tampak matang. Yang sebenarnya
terjadi adalah penggumpalan atau Koagulasi. Hal ini karena madu adalah asam dan
kuning telur adalah protein. Protein yang dicampur dengan asam akan menggumpal,
sehingga telur akan terlihat matang, yang sebenarnya ter-koagulasi.
7. Menggunakan semut
Dengan cara ini,
dipercaya bahwa semut akan mengerumuni madu palsu dan tidak tertarik pada madu
asli. Namun cara ini tidak 100% benar. Pada dasarnya, sifat semut suka pada
yang manis-manis, termasuk rasa manis yang ada pada madu. Madu asli pun bisa
saja dikerumuni oleh semut karena tertarik oleh wanginya. Madu yang kental akan
lebih sulit dideteksi aroma manisnya oleh semut. Semakin kental madunya (kadar
airnya sedikit) semakin sulit bagi semut untuk mendeteksi lokasi rasa manis
madu tersebut karena molekul yang ada di dalam madu tetap utuh, tidak pecah.
Sebaliknya, bila kadar airnya tinggi (di atas 20%), maka semut mudah
menghampiri. Madu yang tidak dikerumuni semut adalah madu yang telah
terfermentasi sehingga mengandung alkohol atau madu asli dari hutan.
8. Dengan meneteskan madu di air di atas piring beling
putih
Ketika piring
digoyang ke kiri dan ke kanan, maka sebelum madu itu bercampur akan membentuk
seperti sarang lebah. Semakin lama bentuk segi enam itu bertahan, berarti
semakin baik nutrisi yang terkandung dalam madu tersebut alias madu asli.
Semakin cepat bentuk segi enam itu memudar, maka jelaslah itu madu campuran,
karena nutrisinya sudah jauh berkurang. Menuangkan madu ke dalam gelas yang
berisi air dingin. Bila madu tersebut asli, maka madu tersebut akan langsung
jatuh ke dasar gelas dan tidak berpendar. Disamping itu, salah satu ciri madu
asli adalah ketika dimasukkan ke dalam air, madu tersebut tetap solid dan tidak
membuat air menjadi keruh.
9. Kocok madu dalam botol
Madu yang asli
jika dikocok akan berbusa. Busa dan udara yang terbentuk akan naik dan menekan
tutup botol sehingga ketika tutup botol dibuka akan terdengar suara letupan
kecil. Letupan itu juga bisa terjadi karena fermentasi yang menghasilkan gas.
10. Madu asli memiliki rasa lebih asam
Madu yang palsu
memiliki rasa lebih manis karena ditambahkan gula, sehingga akan dikerubungi
oleh semut jika dibiarkan dalam keadaan terbuka. Selain itu intensitas rasa
manis madu palsu akan terasa lebih lengket di lidah. Sebaliknya pada madu asli,
selain rasa manis akan ditemukan pula rasa asam mengingat madu asli memiliki
tingkat keasaman (pH) sekitar 3,4 – 6,1.
11. Menggunakan alat polarimeter
Madu asli secara
optis akan memutar ke kiri, sedangkan madu palsu akan memutar ke kanan. Tips
untuk membedakan madu dengan cara mudah seperti di atas tidak selamanya benar
100 % dikarenakan setiap pemanenan mengandung kadar air yang berbeda-beda.
Misalnya ketika dipanen pada musim hujan, maka madu akan banyak mengandung air
hujan. Selain menyebabkan lebih cair, air hujan juga akan menyebabkan madu
menjadi teroksidasi udara menjadi lebih masam (ingat: air hujan bersifat asam)
dan akan terfermentasi.
Demikian cara membedakan madu asli dan madu palsu, semoga
bisa menambah wawasan dan pengetahuan anda tentang madu. Buat yang mau beli
madu harap berhati dan pandai memilih.....
ini beberapa tips kalau mau beli madu :
Belilah madu asli di tempat yang dipercaya, seperti di
Peternakan lebah. Jika tidak mengetahui dimana membeli madu yang asli
setidaknya bisa dilihat dengan membandingkan harganya
jangan beli madu
dari pedagang keliling yang tidak anda kenal,karena sekarang juga banyak
beredar madu palsu yang mengandung formalin.